Maraknya
pelatihan atau workshop bertemakan “guru
bercitarasa trainer/motivator” akhir-akhir ini, seakan menandakan bahwa guru di
era sekarang mulai menurun kualitasnya
dalam memotivasi siswa. Namun, ini hanya sekedar prasangka pribadi saja
sekaligus introspeksi diri apakah kita sudah menjadi guru bercita rasa
trainer/motivator.
Pada
dasarnya, motivasi itu ada dua macam. Motivasi intrinsic, yaitu dari dalam diri
seseorang. Dan ada pula motivasi ekstrinsik yang muncul karena factor
lingkungan sekitar. Dua-duanya sangat berperan penting dalam menggerakkan
seseorang melakukan sesuatu. Terkadang tanpa motivasi intrinsik, seseorang
hanya sekedar berkeinginan melakukan sesuatu tanpa ada action. Begitupun ketika
tanpa adanya motivasi ekstrinsik.
Kaitannya
dengan anak, karakter yang melekat seperti mudah sekali badmood,
egosentris , namun punya rasa ingin tahu yang tinggi dan aktif bergerak akan
membuat kita sebagai guru akan terus berdaya upaya untuk memotivasi mereka
dikala badmood menyerang.
Menurut buku kurikulum dan strukur kurikulum 13,
hal-hal yang menumbuhkan minat atau motivasi belajar anak adalah orang-orang
yang ada disekitarnya menyenangkan. Guru yang ramah, memperlakukan semua anak
secara adil, teman bermain yang saling menerima, serta komunikasi yang hangat,
terbuka, santun, dan terjadi dalam dua arah. Kemudian, lingkungannya menyenangkan
yaitu tersedia alat main yang memadai, bersih, tertata dengan tepat sesuai
dengan pertumbuhan fisik anak, dan dapat digunakan oleh anak sesuai dengan
pikirannya.
Luas tempat di dalam dan di luar cukup untuk anak
dapat melakukan kegiatan dengan nyaman adalah pijakan lingkungan yang sangat
mendukung kebebasan anak berkreasi. Proses pembelajaran yang mendukung
kebebasan berpikir, tanpa tekanan, sedikit instruksi dan pembatasan dari guru. Guru
memberi respons yang tepat saat anak bertanya, memberikan penguatan di saat
anak menemukan sesuatu/berhasil melakukan sesuatu, memberikan bantuan saat anak
memerlukan. Dan memberikan reward dan punishment yang tepat. Adapun terkait
reward, tak melulu harus berupa sesuatu yang mahal namun bisa diganti dengan
hal simple yang menarik anak.
Sebagai penutup, ada kisah tentang bagaimana anak
akan termotivasi karena hal-hal sepele yang tidak akan pernah kita duga
sebelumnya. Kisah tentang F, usia 5 tahun, tipikal anak yang belum berkembang dalam mengungkapkan pendapatnya, mamanya
selalu menyebutnya pendiam. Beberapa hari ini F tidak masuk sekolah karena
sakit. Ketika berkunjung ke rumahnya, saya disambut hangat oleh mamanya.
Terlihat F dengan badan masih lemah, tergolek di tempat tidurnya. “Bu, maaf F belum bisa berangkat. Tapi tiap
hari mintanya berangkat terus. F bilang pengen dapet stiker bintang dari bu
guru”, tutur mamanya.
Mamanya
pun menunjukkan sederetan stiker yang diperoleh F dari sekolah. Oya, jangan
bayangkan ya stiker ini berupa stiker dengan bahan berkualitas bagus. Stiker
yang saya buat hanya berupa guntingan kertas lipat yang saya bentuk bintang dan
di sisi belakangnya ditempel doubletip. Pemberian stiker inipun tidak tiap hari
saya lakukan, hanya ketika awal masa orientasi sekolah, juga ketika menanamkan
karakter apa yang harus mereka tumbuhkan seperti bersikap santun, jujur,
disiplin, dan lain-lain. See, what a simple think tapi anak tertarik
belajar.
Ada
lagi kisah tentang N, usia jelang 6 tahun. Sangat suka bercerita, dan setiap
harinya selalu punya cerita baru yang akan diceritakan pada gurunya. Gurunya
begitu antusias mendengarkan cerita N, sehingga tiap pagi N selalu ceria begitu
sampai di gerbang sekolah. Mendengarkan adalah simple reward for N!
Kisah
lain tentang I, anak yang belum berkembang dalam memusatkan perhatian.
Tiba-tiba mengajari teman-temannya salat ketika di kelas, dua hari sebelumnya
memang ada pembelajaran salat tapi dia tidak mengikuti. Begitu melihat hal
tersebut, gurupun langsung memberi pujian. Dan tiap kali ada kegiaan salat, I
paling rajin dan mengajak teman-temannya untuk salat. Jadi, mari mulai dari
sesuatu yang simple untuk mewujudkan multi level motivasi bagi anak.
Bravo guru bercitarasa trainer dan motivator!
gambar diambil dari newteknoes.com