This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 17 Mei 2021

Special Loose Part di Era Pandemi untuk Pembelajaran dari Rumah Anak Usia Dini

             Pernahkah bermain huruf menggunakan potongan daun, bungkus snack, batu-batuan, adonan donat, atau benda lain yang ada di sekitar rumah? Nah ini yang dinamakan Loose Parts. Bahan-bahan loose parts ini banyak sekali ditemukan di lingkungan sekitar rumah anak. Loose parts merupakan benda atau bahan atau media yang bisa dipisahkan, bisa disatukan kembali, digabungkan dan dibawa, dijajarkan, digunakan sendiri.

            Benda atau bahan atau media loose parts ini mempunyai banyak sekali manfaat, antara lain menstimulus motorik halus anak. Anak mampu menjumput, menjimpit, memungut sehingga terlatih koordinasi mata dan tangan sebagai skill utama untuk ketrampilan menulis. Pada aspek bahasa, anak akan meningkat kemampuan  komunikasi, keaksaraan awal ketika bermain huruf atau angka menggunakan loose parts, kemampuan menyimak ketika diberikan panduan cara membuat sesuatu menggunakan loose parts.

 Kemudian dari aspek sosial, anak mampu mengenal lingkungan sekitar. Begitu juga dengan aspek emosional akan terstimulasi dengan baik seperti hal kemandirian, ketelitian. Tak lupa juga aspek kognitif anak akan makin terasah dalam mengenal benda-benda di sekitar, mengenal sebab akibat, mengenal tentang bentuk dan lainnya. Sedangkan pada aspek seni, loose parts mampu mengembangkan kreatifitas anak karena media ini bisa digabungkan, dipisah, dibentuk menjadi hasil karya minimalis yang eksotis.

            Loose parts bisa menjadi bahan utama dalam metode belajar dari rumah atau BDR terutama di masa pandemi Covid-19, para guru dan orang tua dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran, terlebih pada anak PAUD. Dalam penggunaannya, anak bisa secara bebas mengkreasikan loose parts menjadi suatu karya sesuai imajinasi dan kreatifitas anak. Loose parts juga bisa digunakan berulang-ulang sehingga orang tua tidak perlu khawatir mengeluarkan banyak uang untuk media belajar anak selama pandemic.

Loose Parts, terdiri dari 7 komponen yaitu Bahan alam : bahan-bahan yang dapat ditemukan di alam, misal batu, tanah, pasir, lumpur, air, ranting, daun, buah, biji, bunga, kerang, bulu, potongan kayu.

Plastik : barang-barang yang terbuat dari plastik, seperti sedotan, botol-botol, plastic, tutup-tutup, botol, pipa pralon, selang, ember, corong. Logam, barang-barang yang terbuat dari logam, misal : kaleng, uang koin, perkakas dapur, mur, baut, paku, sendok dan garpu aluminum, plat mobil, kunci,

Komponen loose parts berikutnya yaitu Kayu & bambu, barang-barang kayu yang sudah tidak digunakan, misal : seruling, tongkat, balok, kepingan puzel,

Benang & kain, barang-barang yang terbuat dari serat, misal : kapas, kain perca, , tali, pita, , karet. Kemudian loose parts dari Kaca & keramik, barang-barang terbuat dari kaca dan keramik seperti botol kaca.

Beberapa kegiatan bisa kita lakukan bersama anak menggunakan bahan atau benda atau media loose parts. Misalnya pada aspek nilai agama dan moral, orang tua bisa memberikan pemahaman pada anak bahwa loose parts bahan alam merupakan ciptaan Tuhan, sedangkan loose parts komponen lain merupakan buatan manusia. kita juga bisa menanamkan pada anak bahwa menjaga dan merawat ciptaan Tuhan sangat diperlukan.

Hal sederhana yang bisa kita lakukan bersama anak dengan benda atau bahan atau media loose parts antara lain pada aspek kognitif misalnya belajar membilang dengan batu-batu di sekitar rumah, aspek bahasa seperti kegiatan menulis angka atau huruf yang dibentuk dari potongan daun atau bunga atau batu atau kancing. Bisa juga membuat maze dari kayu dan lainnya.

Proses saintifik seperti mengamati, mengumpulkan informasi, menanya, mengkomunikasikan akan sangat mudah terstimulasi melalui metode percakapan, demonstrasi dan lainnya. Sehingga selain anak mampu berimajinasi dengan loose parts, anak juga akan terpenuhi rasa ingin tahunya. Guru dalam hal ini menajdi fasilitator yang memandu kegiatan di rumah. Nah, sudah mulai me-list loose parts di sekitar rumah untuk dijadikan media belajar?

Artikel ini dimuat di Fajar Cirebon, bulan april 2021