Bismillah,
Dear readers,
"Senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, ahad itu nama nama hari"
Begitulah Jelita anakku mendendangkan lagu tersebut berulang-ulang dengan nada yang naik turun. Berhubung emaknya lagi sensitif karena deadline tulisan, jadi bukannya terhibur mendengar lagu tersebut eh malah merasa tersindir. Lah kok tersindir? Rasanya aku seperti mendengar Jelita nyindir "Eh, bentar lagi wiken nih. Mau pergi kemane, Mak?"
Dan, emakpun langsung melihat kalender, ada acara apakah wiken ini?
Qodarullah, wiken ini ada acara piknik bareng guru TKIT IBNU ABBAS Cirebon dalam rangka syukuran atas hasil B untuk akreditasi TK.
Alhamdulillah, piknik gratisan. Kapan lagi bisa piknik? Secara karakter kami sekeluarga males travelling kalau ga ada yang ajak. Alhasil, benar kan hanya aku dan JelIita yang berminat ikut. Ayah dan Fikri pilih di rumah sambil ngemil kacang rebus yang sengaja ku sisihkan. Kacang ini bekal ngemil selama di Telaga Nilem.
Oke, kita berangkat dri Cirebon sekitar jam setengah 9 dan sampai di lokasi kurleb jam 9 nan lewat dikit hehehe.
Lokasi yang bikin hati langsung adem ini begitu memikat. Karena apa?letaknya yang cukup dekat dengan rumahku di Talun cirebon. Telaga nilem berlokasi di desa kaduela, kecamatan pasawahan, kuningan.
Merupakan telaga yang berada satu kawasan dengan hutan wisata Telaga remis yanng mempunyai luas sekitar 13 hektar. Masih ada 7 telaga lainnya yaitu telaga leat, telaga deleg, telaga leutik, telaga buruy, telaga tespong, situ ayu salintang dan sumur jalatunda.
Telaga nilem dengan air yang jernih sampai terlihat dasar kolam yang penuh bebatuan dan ganggang. Dingin meyelimuti badan kala berenang.
Terkait fasilitas, sudah tersedia musola, toilet tang bersih dan banyak dengan tarif 2000, kemudian parkiran yang luas (tarif parkir motor 3000 dan mobil 5000). Tiket masukpun terjangkau, cukup membayar kocek 15 ribu per orang. Warung dan gazebo tersedia, pilihan menunya pun menarik yaitu khas ikan bakar ataupun goreng dengan pilihan sambelnya yang menggoda.
Ohya ada penginapan maupun perkemahan yang bisa dijadikan alternatif kala menginap.
Bagi yang suka travelling, ada tips nih ketika berwisata di telaga nilem: berhati-hatilah dengan dasar kolam yang bebatuan kaarena licin dan dikhawatirkan ada bgaian batu yang tajam. Juga mengenai kedalaman kolam yang tidak sama. Paaling dalam sekitar 4 meter dan yang dangkal sekitar 1 meter. Jangan lupa juga bawa jaket dan perlengkapan lain untuk.menghangatkan tubuh seperti kayu putih dan lain lain.
Pesanku mubgkin lebih ke dinas terkait agar segera membenahi wisata telaga nilem agar lebih banyak diminati para wisatawan.
Satu kesan mendalamku pada telaga nilem,,bikin hati adeeem mak nyes.. bagaimana? Tertarik berkunjung?
Dear readers,
"Senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, ahad itu nama nama hari"
Begitulah Jelita anakku mendendangkan lagu tersebut berulang-ulang dengan nada yang naik turun. Berhubung emaknya lagi sensitif karena deadline tulisan, jadi bukannya terhibur mendengar lagu tersebut eh malah merasa tersindir. Lah kok tersindir? Rasanya aku seperti mendengar Jelita nyindir "Eh, bentar lagi wiken nih. Mau pergi kemane, Mak?"
Dan, emakpun langsung melihat kalender, ada acara apakah wiken ini?
Qodarullah, wiken ini ada acara piknik bareng guru TKIT IBNU ABBAS Cirebon dalam rangka syukuran atas hasil B untuk akreditasi TK.
Alhamdulillah, piknik gratisan. Kapan lagi bisa piknik? Secara karakter kami sekeluarga males travelling kalau ga ada yang ajak. Alhasil, benar kan hanya aku dan JelIita yang berminat ikut. Ayah dan Fikri pilih di rumah sambil ngemil kacang rebus yang sengaja ku sisihkan. Kacang ini bekal ngemil selama di Telaga Nilem.
Oke, kita berangkat dri Cirebon sekitar jam setengah 9 dan sampai di lokasi kurleb jam 9 nan lewat dikit hehehe.
Lokasi yang bikin hati langsung adem ini begitu memikat. Karena apa?letaknya yang cukup dekat dengan rumahku di Talun cirebon. Telaga nilem berlokasi di desa kaduela, kecamatan pasawahan, kuningan.
Merupakan telaga yang berada satu kawasan dengan hutan wisata Telaga remis yanng mempunyai luas sekitar 13 hektar. Masih ada 7 telaga lainnya yaitu telaga leat, telaga deleg, telaga leutik, telaga buruy, telaga tespong, situ ayu salintang dan sumur jalatunda.
Telaga nilem dengan air yang jernih sampai terlihat dasar kolam yang penuh bebatuan dan ganggang. Dingin meyelimuti badan kala berenang.
Terkait fasilitas, sudah tersedia musola, toilet tang bersih dan banyak dengan tarif 2000, kemudian parkiran yang luas (tarif parkir motor 3000 dan mobil 5000). Tiket masukpun terjangkau, cukup membayar kocek 15 ribu per orang. Warung dan gazebo tersedia, pilihan menunya pun menarik yaitu khas ikan bakar ataupun goreng dengan pilihan sambelnya yang menggoda.
Ohya ada penginapan maupun perkemahan yang bisa dijadikan alternatif kala menginap.
Bagi yang suka travelling, ada tips nih ketika berwisata di telaga nilem: berhati-hatilah dengan dasar kolam yang bebatuan kaarena licin dan dikhawatirkan ada bgaian batu yang tajam. Juga mengenai kedalaman kolam yang tidak sama. Paaling dalam sekitar 4 meter dan yang dangkal sekitar 1 meter. Jangan lupa juga bawa jaket dan perlengkapan lain untuk.menghangatkan tubuh seperti kayu putih dan lain lain.
Pesanku mubgkin lebih ke dinas terkait agar segera membenahi wisata telaga nilem agar lebih banyak diminati para wisatawan.
Satu kesan mendalamku pada telaga nilem,,bikin hati adeeem mak nyes.. bagaimana? Tertarik berkunjung?