“Ibu,
itu ada mobil besar sekali, lalu ada anak diatas mobil. Fikri pengen bu naik
itu. Trus, di belakangnya ada ikan besar sekali”
“Itu
apa bu,kok di bawa ke laut?”
Begitulah
tanya anak-anak melihat arak-arakan
nadran di daerah kami. Tinggal di daerah pantura, Cirebon, memang
mengasyikan. Selain kulinernya yang variatif, anak-anak juga tiap tahunnya
selalu melihat arak arakan pesta laut/nadran. Gelaran tahunan itu begitu meriah dengan
sederet tontonan replica dalam ukuran besar dan berbagai bentuk.
Di daerah pantura, atau pantai utara yaitu wilayah antara daerah Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes,
Tegal, tiap tahunnya diadakan pesta laut atau
nadran. Pesta laut ini sebagai ungkapan
rasa syukur atas diberikannya limpahan rizki dan dengan harapan agar ke depanya bisa
mendapatkan rizki yang lebih baik lagi. Pesta Laut ini bisa menjadi ajang pembelajaran bagi AUD untuk mengetahui lebih
detail tentang apa saja adat
yang ada di Indonesia. Peran guru lah yang diharapkan mampu mengelaborasi pesta laut menjadi hal
yang bisa dikonsumsi oleh para
AUD.
Pengenalan adat tak hanya melulu
melalui tayangan visual, flashcard, nyanyian, cerita tapi juga bisa di
elaborasi dan di eksplor sesuai kurikulum 2013 yaitu melalui proses saintifik.
Anak-anak akan diajak mengamati, mengumpulkan informasi sampai pada akhirnya
bisa mengkomunikasikan tentang pesta laut kepada keluarga ataupun pihak
terdekatnya.
Terkait dengan
pengenalan adat, pada kurikulum Taman Kanak-Kanak telah terakomodir dalam tema
Negaraku. Sehingga ketika subtema adat Nadran dikenalkan pada anak maka sudah
sesuai dengan muatan local daerah kita. Sungguh apabila hal ini bisa di eksplor
dan di elaborasi oleh guru maka ini akan menjadi sebuah pembelajaran yang
sangat bermakna. Dimana anak akan mengenal salah satu budaya local.
Adapun cara yang bisa
dilakukan, salah satunya adalah dengan mengikutsertakan anak membuat salah satu
bagian kecil dari replica yang akan diarak pada acara nadran. Tentunya hal ini
akan mengasah perkembangan fisik motoriknya.
Terkait pengembangan
nilai nilai agama dan moral, maka anak akan di ajak untuk bersyukur pada Sang
MAha Pencipta. Lalu bisa di elaborasi pula bagaimana kita mengaplikasikan syukur
kita kepada Tuhan sesuai dengan agama masing-masing.
Dalam pengembangan
social emosi, pesta laut ini mengajarkan anak bahwa banyak hal yang perlu kita
syukuri, bagaimana mengatur emosi ketika mendapat banyak rizki dari Tuhan, dan
hal hal lain yang bisa kita eksplor. Pada pengembangan bahasa dan kognitif juga banyak hal hal yang bisa dikembangkan
terkait pesta laut ini.
Momentum tahunan ini
perlu dikenalkan pada AUD agar ke depannya mereka lebih bijak menyikapi adat
dan budaya local. Sehingga peran guru, keluarga, masyarakat harus saling
bersinergi agar proses saintifik pada kegiatan pesta laut ini bisa terwujud.
https://www.google.com/search?q=gambar+pesta+laut&client=firefox-b&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwiPmeOUjfbYAhVGOI8KHae3AQwQ7AkIQQ&biw=800&bih=471#