Kembali melingkar bersama @flpcirebon.id @cirebonmenulis , menumbuhkan The New Me melalui kegiatan AMuBa (Apa yang Kamu Baca) di Teras Masjid Attakwa.
Angin yang semilir ditambah iringan suara kereta makin menambah kedalaman makna buku karya Teh @sintayudisia
Buku ini mampu membuat hati yang tadinya sulit menangis, sebagai respon dari berbagai kejadian traumatik, akhirnya kembali menangis. Bagaimanapun, meluapkan emosi secara positif dibutuhkan agar kadar stressing menurun, agar berbagai pihak paham akan emosi kita dan saling menemukan win win solution.
insight baru banyak di dapat dari buku ini lho. Cocok bagi kita yang butuh healingš¤© akibat tekanan.
Stres/ tekanan bisa terjadi akibat:
- proses adaptasi dengan lingkungan baru seperti tempat kerja atau organisasi,
- tuntutan dari berbagai pihak
- target yang tidak tercapai,
- keadaan yang tak terduga seperti pandemi.
Nah, tentunya kita membutuhkan berbagai macam upaya agar bisa mengelola stres dengan baik.
HAMKA, pada masanya juga pernah mempunyai lintasan pikiran untuk mengakhiri hidupnya. Jika tak ingat dengan agama, mungkin bisa saja lintasan pikiran itu menjadi nyata.
Agama, positif thinking, penerimaan diri, menyegarkan suasana dengan humor bisa dijadikan alternatif guna mengatasi stres.
Kadang, menertawakan kekonyolan diri sendiri juga perlu lho, kalau bagiku ini indikasi kita sudah move on dengan masalah kita š¤£
*Krisis bisa menciptakan orang-orang yang senantiasa mempunyai pemikiran negatif dalam diri. Tetapi krisis juga mampu menumbuhkan sisi spektakuler dalam diri manusia menjadi sosok baru*
Jadi, sosok seperti apa yang akan kalian pilih after crisis?
Hatur nuhun mba @dinu_chan atas paparannya.
Dan juga terima kasih atas kehadiran kalian ya @nurulmahabbah_ @irfanmujtahid @fitriaabdella @k_oliff31
Plus si imut Kaizenš¤©š¤©
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Kisah ini diposting juga di https://www.instagram.com/p/CcLG9rzBnik/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
0 komentar:
Posting Komentar