Selasa, 04 Oktober 2022

Pengajar Praktik, Siap Mendampingi Calon Guru Penggerak


                                                wajah-wajah lelah saat pengimbasan PGP, last day

Saat ini, gaung program guru penggerak atau PGP makin gencar dipublish di media sosial Kemendikbud Ristek. Daan,  antusiasme para guru sungguh luar biasa. Terbukti dari banyaknya  guru yang belum lolos seleksi, mereka mendaftar kembali mengikuti tes untuk menjadi CGP (calon guru penggerak). Sampai saat ini, sudah terseleksi sampai angkatan 7 para calon guru penggerak dan pengajar praktik, lho.

Apa Kontribusiku?

Sebelumnya, aku memang ingin mendaftar di angkatan 1 atau 3 PGP, aku lupa, waktu itu kabupaten Cirebon memang menjadi daerah sasaran PGP. Namun, entahlah aku kok merasa ragu karena durasi pembelajaran yang panjaang sampai 9 bulan. Heemmm, rasanya aku masih ga sanggup. Teringat waktu menjalani PPG (program profesi guru) yang hanya 4-5 bulan rasanya ga karuan hehehe.

Eh, qodarullah aku dipanggil oleh dinas pendidikan Kabupaten Cirebon untuk mengikuti pengimbasan PGP pada tanggal 26-29 Desember 2021 bertempat di hotel Aston. Duh ya, lumayan banget kan akhir tahun berasa seperti dapet tiket staycation yang bermakna hahaha, Aston gitu lho. Fasilitasnya luar biasa. Dan waktu itu aku sekamar dengan bunda Sartika, kepsek TK sekaligus Kober Abfana (cmiiw ya) i know her because she is famous, pernah menjadi ketua Himpaudi kabupaten Cirebon bareng temenku, bunda Ratini.

Dari pengimbasan inilah kemudian terpupuk rasa ingin mencoba mengikuti PGP. Daan setelah dari Aston, setiap hari selalu mengecek SIMPKB, menunggu seleksi PGP. Hoho selama penantian ini terasa lamaaa banget.

Sampai akhirnya datang juga pengumuman seleksi PGP. Saat aku buka SIMPKB, tertera pilihan pendaftaran untuk seleksi CGP dan CPP (calon pengajar praktik). Wah penasaran dong CPP itu apa? Ternyata setelah ku ulik persyaratan menjadi CPP, maka dengan mindfullnes kemudian ku memilih mendaftar menjadi CPP yang bertugas mendampingi CGP dalam proses PGP.

Apa Saja Tes Seleksi CGP dan CPP?

Bagi para guru yang akan mendaftar CGP dan CPP, maka berikut ini syarat yang harus dipenuhi:

1. Terdaftar di akun SIMPKB. 

hal ini merupakan syarat utama bagi peserta seleksi CGP dan CPP. Akun di SIMPKB tersebut akan menginfokan pemberitahuan bahwa kita dapat mengikuti seleksi CGP atau tidak. Nah, cara membuat akun SIMPKB adalah kita terdaftar dahulu di akun dapodik (data pokok pendidik dan tendik). Hal ini terkait dengan keberadaan kita yang terdaftar di sebuah lembaga pendidikan entah itu negeri atau swasta, honor maupun ASN. Persyaratan agar terdaftar di dapodik ini, bisa kita tanyakan pada operator sekolah maupun operator dinas pendidikan setempat.

2. Mengikuti tes seleksi yang pertama yaitu pertanyaan esai. 

Esai ini merupakan hal-hal apa saja yang terkait kontribusi kita dalam dunia pendidikan. Please, don't be insecure with kata-kata kontribusi, kesannya sesuatu yang besar yang kita lakukan untuk pendidikan ya.ut, no! Padahal, kontribusi kita dalam dunia pendidikan itu adalah hal apapun yang sudah  kita lakukan dalam dunia pendidikan, sekecil apapun kontribusi kita asalkan membawa perubahan ke arah positif dan goalnya menuju transformasi pendidikan.

Terkait transformasi pendidikan, tentunya dibutuhkan suatu ide, pemimpin dan pengikut. Tanpa ide atau kontribusi tentu transformasi takkan terjadi. Begitu pula tanpa adanya pemimpin dan pengikut. Untuk itulah, tes seleksi tahap pertama CGP benar benar ngulik tentang kontribusi ini. Berawal dari kontribusi yang kecil, insyaaAllah akan terus bergulir menjadi kontribusi yang besar.

Namun, jangan kaget dengan banyaknya pertanyaan esai di tahap 1 seleksi CGP ini. Kemampuan kita diuji dalam mengkomunikasikan (secara tertulis) dan merefleksikan ide-ide ataupun kontribusi yang sudah kita lakukan. Kita juga diajak berpikir rencana tindak lanjut dari hal yang sudah kita lakukan. Kita benar benar kudu mindfullness tuh dalam mengisi esai dan juga perhatikan jumlah kata, kudu sesuai dengan yang diminta panitia seleksi.

3. Tahap 2 seleksi CGP

tahap kedua ini adalah simulasi mengajar dan wawancara. Ehmm, bagi para guru pasti sudah biasa melaksanakan mengajar. Namun, syarat seleksi mengajar pada tahap 2 ini yaitu mengajr selama 10 menit. siapkan pernagkat pembelajaran seperti rpph, alat peraga hingga penilaian untuk simulasi selama 10 menit. Ya betul, hanya 10 menit. 

Waktu itu, aku membuat 4 kegiatan dalam waktu 10 menit hahaha. Ya, karena waktu mepet saat membuat rpph jadi aku ambil saja rpph yang sudah jadi. Lalu solusinya bagaimana bisa melakukan 4 kegiatan dalam 10 menit? 

Jadi, aku pasang di white board semua LKPD atau kegiatan inti yang akan dilakukan saat simulasi tersebut. Tujuannya  untuk memudahkan pergerakanku yaitu agar aku ga terlalu jauh movingnya, hemat waktu gitu hehehe. ohya, ada beberapa rekan juga yang menyarankan tidak menggunakan power poit  karena waktu akan terbuang banyak mengutak-atik komputer. 

Usahakan pula asesor benar-benar melihat cara kita mengajar. Tunjukkan pula cara menangani siswa yang kesulitan mengerjakan kegiatan atau LKPD, even itu waktunya hanya 10 menit hehehe.

Maasyaaalloh, saat itu memang kita dikasih waktu 30 menit, yang aloksi waktunya 10menit untuk simulasi, 10menit tanya jawab tentang simulasi dan 10 menit terakhir adalah penilaian oleh asesor (kita sudah kelaur dari gmeet)

Luar biasa dengan plot waktu tersebut, aku merasa malah seperti tulang obat yang nyerocos terus menerus menawarkan produk hahaha...untungnya online, kalau offline khawatir terlihat rintik rintik akibat nyerocos terus xixixi. Pertanyaan yang ku suka yaitu, apa hal yang akan diperbaiki dari simulasi mengajar tersebut ketika mengajar di kenyataan? Nah, apa jawaban kalian jika mendapat pertanyaan seperti ini?

Seleksi wawancara, dilakukan terpisah dari simulasi mengajar. Ini yang kata orang-orang horor, karena kita diwawancarai selama kurleb 1 jam!! Para asesor sih gampng ya memberikan pertanyaan, nah kita yang kelimpungan memberikan jawaban hahaha. apalagi aku yang sering ga nyambung dengan pertanyaan, sungguh para asesor itu sangat baik hati meluruskan lagi, mengulang pertanyaan lagi agar jawabanku on the track. lagi lagi di sesi inipun aku merasa terlalu banyak nyerocos tanpa henti hihihihi. ya ampun, jadi teringat waktu itu suasana hujan, jam 17.00-18.00 sesi wawancara. khawatir banget mati lampu, tar gelap-gelapan dong wawancaranya. 

Pertanyaan membahas seputar esai yang kita tulis, apa yang sudah dilakukan, langkah apa yang akan dilakukan, refleksi dan umpan balik apa yang telah kita lakukan, pihak yang terkait siapa aja.

Bagaimana Hasilnya?


Alhamdulillah, lolos seleksi tahap 1 dan 2. 

aku coba riset ya untuk kabupaten Cirebon pada Seleksi Tahap 1 meloloskan sekitar 34 CPP dari kabupaten cirebon, dengan 6 peserta reguler (bukan GP) dan sisanya adalah lulusan GP. 

Seleksi tahap 2 meloloskan 30 CPP (4 CPP reguler dan sisasnya dari GP) dari kabupaten Cirebon. Kemudian masih ada tahap 3 yaitu pembekalan yang dilakukan pada 25 juli-11 Agustus 2022. 

Tahap 3 ini berhasil meloloskan 29 PP yang akan mendampingi sekitar 188 CGP angkatan 7 dari kabupaten cirebon. Menurut arahan BBGP JAbar (balai besar guru penggerak jawa barat), tugas PP meliputi:

1. Memfasilitasi CGP pada saat pendampingan individu (PI) sebanyak 6 kali

2. Memfasilitasi CGP pada saat lokakarya sebanyak 8 kali

3. Menjadi peserta pada saat elaborasi pemahaman pada 10 modul 

4. Menjadi peserta pada ruang kolaborasi sebanyak dua kali untuk masing-msing modul

Pengumuman lolos tahap 3 CPP Angkatan 7 yaitu pada 27 September 2022. Alhamdulillah, MasyaAlloh, berkat pertolongan Alloh akhirnya gelar PP didapat. insyaaAlloh PGP Angkatan 7 akan dilaksanakan pada 20 Oktober -21 Juli 2023, long journey to get transformation  hehehe.

Bismillah, semoga ilmu yang kita dapatkan nanti akan bermanfaat untuk semua. bahagia dunia akhirat, seperti hakikat pendidikan ala Ki Hadjar Dewantara. 


Salam Semangat

0 komentar:

Posting Komentar