Selasa, 04 Oktober 2022

Kala Keguguran Terjadi

 




Pernah mempunyai buku seperti ini? Tentu membahagiakan sekali ya kabar kehamilan bagi para pasangan usia muda. Tetapi apa jadinya jika kehamilan terjadi pada seorang ibu berumur 41 tahun, waaw..mengejutkan tentunya. Namun, antara sedih dan bahagia silih berganti membayangi. Imaji kekhawatiran nanti jika begini bagaimana, jika begitu bagaimana. Ah, manusia selalu mendahului apa yang jadi ketetapanNya.

Kehamilan tak terduga ini, pernah aku alami pula saat 2010 ketika Jelita berumur kurang dari 1 tahun. Ehmm, rupanya ujianku sama nih. Akhirnya, kehamilan di tahun 2022 pun aku hadapi dengan 'Aku Tegar' (ini lagune sopo ya? Rossa kah?)

Tentu bisa ditebak ya dari judulnya, kehamilan di tahun 2022 tak bertahan lama. Perkiraan HPHT adalah 10 Juni 2022. Juli ga mens, kemudian USG dan hasilnya positif. Selama bulan Agustus rajin ke puskesmas untuk cek kehamilan dan laboratorium. Para tenaga medis sudah mewanti-wanti bahwa ini kehamilan beresiko, bakalan kena pre eklampsia apalagi melihat riwayat keluargaku yang ada keturunan diabetes, jarak kehamilan sebelumnya yaitu 11 tahun, artinya lebih dari 10 tahun🙄



Duh ya, jujurly selama cek kehamilan tersebut kok belum Nemu dengan nakes yang bikin adeem😜 selalu dikaish wejangan: jangan banyak ini itu, dan lainnya... Eh ya... Terutama wejangan untuk ikut BP*S. Ah,,, bukannya tak mau menyukseskan program pemerintah but you know lah, ada beberapa sebagian orang tidak memilih mengikuti BP*S, dan aku salah satunya.

Kekhawatiran akan ri*a, takut ga bisa bayar iuran bulanannya terus kena denda...makin stres saat hamil di usia tak muda? Ya.

Sampai akhirnya hari itu datang, Sabtu 20 Agustus 2022, biasanya kami ga pernah olahraga, gara gara pengen badan sehat, biar fit menjalani kehamilan, maka kami sekeluarga pagi itu jalan pagi dari rumah menuju jembatan merah. Ya, mumpung hasil labkusemuanya bagus, jadilah sekeluarga kena imbas kudu makin sehat hahaha. Biasanya bangun siang, ini mah serta Merta pada bangun demi menuruti keinginan  bumil xixixi.

Olala, setelah berjalan beberapa menit, belum berkeringat, ini pinggang rasanya makin ga nyaman. Terasa sakit, nyeri. Ah, maybe ini efek ga pernah olahraga aja kali ya. Jalan kaki tetap dilanjutkan, kemudian jam 06.30anengantar jelita yang jarak sekolahnya lumayan jauh. Kami tingga di kecamatan sumber, ujung selatan kabupaten Cirebon, sedangkan Jelita sekolah di ujung Utara. Ga hanya hari ini saja aku antar jemput Jelita bergantian dengan ayah, hari sebelumnya juga begitu. Udah perjalanan antar jemput yang jauh ditambah pula cara berkendara ku yang rada eksentrik alias main bablas aja kalau ada lobang lobang penghias jalan raya. Ya ampun, kadang khilaf kalau lagi hamil.

Siang sehabis jemput, keluarlah flek. Aku pikir hanya flek yang nanti juga hilang sendiri. Namun karena sorenya kami akan ke Losari ketemu umi, maka aku mbawa bekal pembalut untuk jaga-jaga aja sih. Sampai Ahad, 21 Agustus 2022 sore masih flek. Namun pada Senin pagi 23 Agustus 2022 perut terasa melilit,,,seperti dipelintir. Dan keluarlah segumpal darah yang besar. Seperti ada kantung janin. Darah keguguran ini keluar sampai 7 September 2022. Namun, disinilah kesalahanku... Kurang ilmu, jahiliyah bangetlah pokoknya, aku pikir ini adalah nifas, nyatanya setelah aku baca dan cari info di YouTube, yang aku alami bukan termasuk nifas. Karena usia janin belum bernyawa (4 bulan), jadi kategori darah yang keluar sebelum Jani 4 bulan ini adalah istihadhoh. Qodarullah aku meninggalkan slaat selama kurleb 4 harian, semoga Allah mengampuni ku karena kejaihiliyahan dan kelalaian.

Pasca keguguran, no kuret karena merasa sudah bersih. Sebenarnya ingin cek ke bidan tetapi belum sempat dan pada 18September sampai 1 Oktober 2022 muncul kembali flek, kemudian seperti siklus haid. Entah ini masih termasuk siklus keguguran atau sudah merupakan siklus haid. Ya Alloh ternyata hal seperti ini membuktikan kita masih jahil ya ..jahiliyah. Astaghfirullah, inilah pentingnya bertanya, komunikasi dan berilmu.

Apapun segala kondisi yang kita alami, Qoddarullah wa ma sya fa'al

0 komentar:

Posting Komentar