Foto :
Sukma Nur/detik.com
Dialah,
Jordy, seorang pemuda dari Papua Barat
tepatnya di Pulau Mansinam yang telah mendedikasikan dirinya bersama
rekan-rekannya untuk literasi di tanah air, khususnya Papua Barat. Kegigihannya
berhasil membidani kelahiran Papua Future Project. Proyek ini diinisiasi guna
menemukan jawaban dari permasalahan literasi di wilayah Papua Barat. Akhirnya,
Jordy mengusung hal ini guna diajukan di event SATU Indonesia Awards ke-13 pada
tahun 2022.
SATU
Indonesia Awards merupakan ajang atau langkah nyata dari Grup Astra untuk
berperan aktif serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas
masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta, dan karya terpadu dalam produk dan
layanan karya anak bangsa, Insan Astra yang unggul, serta kontribusi sosial
yang berkelanjutan untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa
Indonesia. Pada prinsipnya dimanapun instalasi Astra berada harus memberikan
manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi CATUR
DHARMA, yaitu: Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara. SATU
Indonesia dicanangkan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. (Booklet
ASTRA 2023)
Astra mengajak seluruh
anak bangsa untuk semangat melaju bersama dalam memajukan bangsa, untuk hari
ini dan masa depan Indonesia melalui SATU Indonesia Awards ke-14 tahun 2023.
Apresiasi Astra bagi Anak Bangsa yang telah berkontribusi untuk mendukung
terciptanya kehidupan berkelanjutan melalui bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan,
Kewirausahaan dan Teknologi, serta satu Kategori Kelompok yang mewakili lima
bidang tersebut. (Booklet ASTRA 2023)
Sejak tahun 2010 hingga saat ini,
SATU indonesia Awards mampu mengajak para pioner-pioner yang berhasil
menggerakkan lingkungannya, komunitasnya untuk lebih baik lagi. Ada sembilan
yayasan yang merupakan bagian yayasan Astra yaitu:
Yayasan Toyota
dan Astra (YTA)
Yayasan Dharma
Bhakti Astra (YDBA)
Yayasan Astra
Bina Ilmu (YABI)
Yayasan Astra
Agro Lestari (YAAL)
Yayasan Insan
Mulia Pama Persada Nusantara (PAMA)
Yayasan Karya
Bhakti United Tractors (UT School)
Yayasan
Amaliah Astra (YAA)
Yayasan Pendidikan
Astra – Michael D. Ruslim (YPA - MDR)
Yayasan Astra
Honda Motor (YAHM)
Jordy, sangat terinspirasi
dengan SATU Indonesia Awards ini. Bhrisco Jordy Dudi Padatu, Papua Barat
selama tujuh belas tahun hidup di Papua bukanlah hal yang mudah. Literasi menjadi
hal atau fokus utama Jordy untuk memajukan Papua Barat. Apalagi standar
keberhasilan pendidikan di era modern yaitu literasi. Literasi tak melulu
perihal baca, tulis, hitung. Survey-survey dalam pendidikan banyak mengukur
tentang kemampuan literasi anak-anak/ dan hasil survey tersebut sungguh sangat
mengejutkan! Tak hanya melek aksara yang diprioritaskan pada literasi tetapi
bagaimana cara mengatasi masalah. Walaupun kita tak bisa abai bahwa melek
aksara merupakan indikator keberhasilan atau kesuksesan pembangunan sebuah
bangsa. Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia mengklaim telah mengentaskan
sekitar 150.000 penyandang tunaaksara (Laman Kemendikbud, 2015)
Dulu, program kemelekaksaraan
dianggap mampu meningkatkan taraf hidup, kemampuan kognitif, dan menjadikan
seseorang lebih berdaya. Literasi saat ini tak lagi bermakna sebagai
pemberantasan buta aksara. Namun, literasi merupakan sebuah praktik sosial yang
melibatkan kegiatan berbicara, menulis, membaca, menyimak dalam proses
mengungkapkan ide, membangun makna yang terjadi pada budaya. Manusia yang
literat, adalah seorang manusia yang mampu mengetahui dan menggunakan
potensinya secara optimal maupun maksimal sehingga dapat bermanfaat bagi
lingkungan sosial.
Berawal dari keinginan untuk
memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, maka Jordy memulai merintis proyek
untuk Papua Barat. Jordy melihat bahwa pemanfaatan teknologi yang tidak semua
anak memiliki akses yang sama, merujuk pada perbedaan aksesibilitas, kehadiran
lembaga pendidikan, kurangnya sumber daya pendidik profesional, fasilitas yang
tidak memadai dan angka buta huruf yang sangat tinggi.
Disisi lain, standarisasi
pendidikan yang lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas juga turut
menjadi permasalahan utama di timur Tanah Air itu. Papua Future Project (PFP)
merupakan sebuah komunitas berbasis proyek dibidang pendidikan yang didirikan
sejak Juli tahun 2021. Komunitas ini secara khusus mengangkat isu literasi di
daerah tertinggal di wilayah Papua Barat. Dengan moto “Every Child Matters”,
program ini berfokus dalam menyediakan akses pendidikan secara inklusif sebagai
target jangka panjang melalui program bimbingan belajar literasi gratis dan
donasi buku bacaan kepada anak-anak asli Papua yang tinggal di daerah dengan
angka buta huruf yang tinggi. (Booklet Astra 2023)
Proyek ini juga konsern dalam
hal pendampingan kebutuhan psikologis anak-anak yang mengalami trauma. Jordy bersama
para pemuda lainnya juga sudah mengajar lebih dari 500 anak-anak yang berada di
enam pulau di papua barat. Selanjutnya. Jordy berkeinginan untuk menagdakan
atau menbuka bimbingan belajar dan pojok membaca di Papua Barat. Semoga harapan
Jordy ini dimudahkan segera terwujud agar makin banyak manusia – manusia literat
yang menggerakkan Indonesia ke arah positif.
Sepakat sama Mas Jordi dan tulisan ini soal literasi tak melulu soal melek aksara. Ngomongin Papua, sebenernya saya juga tertarik untuk datang ke sana. Katanya alam di sana masih asri dan minim polusi.
BalasHapusSemoga ada kesempatan datang ke sana ya. Tema tema tentang Papua kudu sering diangkat biar kita makin cinta Nusantara ❤️
HapusLuar biasa energinya, Bang Jordy. Ditambah mengajar 500 anak tersebar di sana, hanya dedikasi tinggi yang mampu jadi motor penggeraknya.
BalasHapusIya betul, perlu dicontoh. Sepertinya beliau punya watak koleris kali ya ha ha ha
HapusSangat menantikan meratanya kualitas pendidikan di tanah air. Rasanya tidak adil saat mengetahui anak-anak di pulau yang jauh di sana kesulitan mengakses pendidikan. Tak hanya menyediakan akses dan sarana pendidikan, tapi bagaimana caranya anak-anak di sana memiliki kesadaran untuk menerima pendidikan. Mas Jordy sudah melakukan semua upaya itu. Salut. Semoga semakin banyak hadir pemuda seperti beliau.
BalasHapusSemoga kita pun bisa mempunyai motivasi yang luar biasa seperti ini ya, Teh, pantang menyerah.
HapusWah, luar biasa. Inspiratif ya sosok Jordy ini. Project atau isu bertema literasi belakangan ini memang sedang "naik daun". Kehadiran Jordy beserta project literasinya, saya kira bisa menjadi salah satu ikhtiar baik untuk memajukan negeri. Semangat selalu untuk Jordy dan para pegiat literasi!
BalasHapus