This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 15 Mei 2018

INGIN MEMPUNYAI KULIT PUNGGUNG TANGAN YANG CANTIK? BEGINI CARANYA!



“Aduh panas nih, Mah! Mataharinya terik banget. Aku ga mau keluar rumah ah!”, seru keponakanku ke mamanya. Yah, beginilah resiko hidup di daerah tropis dengan paparan sinar matahari yang ekstra,  mungkin bagi para emak kabar baiknya adalah jemuran cepat kering. Namun, kabar buruknya adalah kulit akan cepat kering terutama bagi yang sering berkendara motor akan mengalami kekeringan pada kulit punggung tangan.
Kulit punggung tangan tenyata seperti kulit di area bawah mata dan leher yang bisa menjadi indikasi penuaan kulit. Wah, tentu kita ga mau ya sebagai wanita mengalami masalah pada kulit punggung tangan, seperti keriput ataupun banyak noda.
Lalu apa saja masalah lain pada kulit punggung tangan dan bagaimana mengatasinya? Simak yuk!
·         Munculnya banyak pembuluh vena atau urat tangan
Hal ini bisa terjadi karena kita terlalu berat dalam beraktifitas menggunakan tangan. Ehm, kalau diamati seperti varises pada kaki ya. Maka perawatannya bisa dengan mengurangi aktifitas berat kemudian sering seringlah memakai pelembab dan tak ada salahnya melakukan treatment varies pada ahlinya agar kulit kembali cantik lagi.
·         Bintik gelap
Terlalu sering terkena sinar matahari juga bisa mengakibatkan tangan kita muncunya noda atau bintik gelap. Walaupun rutin menggunakan sunscreen, terkadang ini kurang membantu karena keaktifan kita beraktifitas outdoor.
·         Kulit kering
Yes! Ini yang sering dialami para wanita! Keluhan kulit kering akan membuat kulit lebih tua dan tampak tak terawat. Untuk menghindarinya bisa dengan rutin menggunakan lotion agar kelembaban terjaga.
            Semua usaha kita mengurangi masalah pada kulit punggung tangan akan lebih maksimal bila kita menggunakan handshock  Indblack.  Ini cara praktis tanpa resiko mengalami ketidakcocokan seperti alergi kala memakai lotion. Handshock Indblack terbuat dari bahan yang nyaman dipakai dan mempunyai berbagai model sehingga tampilan kita akan tetap cantik plus modis demi kulit yang cantik juga J
Selamat merawat kulit ya !

  

Senin, 19 Maret 2018

Resensi buku

Yuk.intip strategi membuat anak ketagihan belajar dalam buku NLP ini


https://kupasanbuku.com/kupasan-buku-7-jurus-nlp-agar-anak-ketagihan-belajar/

Sabtu, 17 Maret 2018

resensi buku

Februari 20, 2018 @kupasanbuku.com
AKU DAN IMPIAN MENJADI PENULIS
JUDUL BUKU : KIAT PRAKTIS MENJADI PENULIS KREATIF DAN PRODUKTIF
PENULIS : HERU KURNIAWAN
HALAMAN : 212 HALAMAN
TAHUN TERBIT : 2018
PENERBIT : CHECKLIST
ISBN : 978-602-5479-15-1

“Acap kali, mimpi indah itu membuat kita tidak ingin terbangun. Namun, jika ingin mewujudkan mimpi, maka bangunlah! Berproseslah dengan mimpimu hingga terwujud! Begitu pun, aku. Aku bermimpi menjadi penulis yang menginspirasi dan melalui buku ini, aku rajut mimpi indah itu. ,Melalui buku ini, aku juga memulai rajutan menjadi penulis. Buku yang penuh spirit, mudah dicerna, bernas, dan aplikatif serta inspiratif. Aku jadi memiliki motivasi positif berlomba-lomba menulis. Aku sematkan banyak harapan untuk menjadi penulis inspiratif. In sya Alloh, satu per satu mimpiku mulai terwujud.” Begitulah, salah satu testimoni pembaca buku ini yaitu Fitri, Guru TK dari Cirebon, yang terdapat di halaman vii. Sangat menarik ya, dan tentu membuat penasaran.
Baca lengkap disini ya
AKU DAN IMPIAN MENJADI PENULIS JUDUL BUKU : KIAT PRAKTIS MENJADI PENULIS KREATIF DAN PRODUKTIF PENULIS : HERU KURNIAWAN HALAMAN …
kupasanbuku.com

Jumat, 09 Februari 2018

RESENSI BUKU 101 DOSA PENULIS PEMULA





Judul                          : 101 Dosa Penulis Pemula
Penulis                        : Isa Alamsyah
Halaman                     : 336 Halaman
Tahun Terbit             : 2015
Penerbit                      : Asma Nadia Publishing House
ISBN                           : 978-602-9055-28-3

            Tidak ada penulis yang sempurna. Setiap penulis pasti pernah melakukan dosa (baca: kesalahan) dalam proses kreatif menulis. Banyak sekali dosa yang dibuat penulis, bahkan penulis yang sudah expertpun terkadang kepleset melakukan dosa kepenulisan. Dari berbagai pelanggaran para penulis ini, selalu khas pelanggarannya. Sehingga terangkumlah 101 dosa penulis pemula ini.
            Dalam buku ini dijelaskan bahwa ada dua cara belajar kepenulisan. Cara pertama adalah memberi tahu bagaimana menulis yang baik dengan berbagai teori. Metode ini lazim dilakukan di sekolah dan lembaga pendidikan. Cara yang kedua adalah belajar dari kesalahan sendiri atau orang lain sehingga terhindar dari kesalahan yang sama. Metode diterapkan secara alamiah dalam kehidupan. Dari jatuh, seorang anak belajar berdiri, berjalan dan berlari. Dari gagal, kita belajar untuk sukses. Dari masalah, kita berpikir mencari solusi. Dari mengetahui dosa-dosa dalam menulis, kita mengerti bagaimana menulis dengan benar dan menarik..
            Lalu apa saja 101 dosa penulis pemula? Buku ini terdiri dari 16 bagian pelanggaran penulis. Tiap bagiannya terdiri dari beberapa dosa atau pelanggaran. Seperti pada bagian satu yaitu dosa utama penulis pemula tentang pengulangan kata atau gaya yang sama, terdiri dari 5 pelanggaran serangan aku, anda, nama, kata sama dan kecenderungan pada gaya yang sama. Maksudnya adalah setiap penulis pemula pasti selalu menulis kata “aku” yang berulang dalam tiap kalimatnya. Hal ini merupakan bentuk ketidakefektifan menulis. Padahal penulisan “aku” dalam sebuah kalimat cukup 2-3 kali saja agar enak dibaca dan lebih bernas. Bagaimana cara mengurangi kesalahan serangan aku ini? Setiap selesai menulis, coba teliti berapakah kata aku yang sudah ditulis? Buang sebanyak mungkin dan tinggalkan 2 atau 3 kata aku saja dalam tiap kalimatnya. Syukur-syukur hanya satu kata aku dalam tiap kalimatnya. Begitupun tips untuk menghindari serangan anda, kamu, nama, kata yang sama.
            Ada yang menarik yaitu tentang opening pada bagian 5. Setelah menemukan ide, penulis akan mulai mencari judul yang pas (ini boleh dilakukan di awal ataupun di akhir menulis).  kemudian membuat opening dalam naskah. Opening adalah gerbang pembuka sebuah tulisan. Jika judul bisa menjadi daya tarik yang mendorong orang mau membaca sebuah tulisan, maka opening adalah pemikat yang membuat seseorang ma uterus membaca sebuah karya (Halaman 66). Dosa pada opening ada 8 yaitu: biasanya opening menggambarkan tentang cuaca. Contoh : angin berhembus, hujan gemericik, ombak menggulung. Memang opening semacam ini tidak salah asalkan masih bagian dari tulisan  yang perlu diketahui pembaca. Kemudian opening yang bertele-tele, tidak menggebrak, membocorkan, tidak kuat, tidak membuat penasaran, tidak variatif inilah yang harus dihindari.
            Hal menarik lainnya yaitu di akhir buku ini (bagian 12) mengajak para penulis untuk menyiapkan mental dan sikap penulis. Seorang penulis itu harus bermental baja, tidak baperan dalam menerima kritik dan saran, tidak cepat puas, harus mempunyai motivasi yang kuat. Tujuan mempunyai motivasi yang kuat dalam menulis adalah agar kita mampu bertahan, tetap produktif menulis.  Ada berbagai macam alasan mengapa kita menulis, antara lain ingin mendapatkan keuntungan financial dunia maupun akhirat, tenar, eksis. Maka temukanlah motivasi Anda sekarang untuk tetap menjadi penulis yang produktif tak sekedar sebagai hobi atau kesukaan! Selamat bergulat di dunia menulis!

Resensi  ini dimuat di kupasanbuku.com
           

Jumat, 26 Januari 2018

SERU-SERUAN DENGAN LAPTOP BERSAMA ANAK





            “Bu guru, kapan pulangnya?”, seru R kepada bu gurunya. Masih di waktu yang sama,  ada anak yang bertanya kepada bu guru kapan  istirahatnya?. Ada pula anak yang mengobrol dan  tertawa bersama  temannya, ada pula yang berlari-larian sambil menjahili temannya ketika bu guru sedang menjelaskan materi belajar.
Begitulah kondisi kelas yang dikeluhkan seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK). Guru TK tersebut mengeluhkan bahwa susah sekali mengendalikan anak-anak di kelasnya. Suasana ketika belajar sungguh meriah bukan karena keaktifan anak-anak dalam berproses saintifik, tapi karena asyik dengan aktifitas mereka sendiri.
Menjawab  sekaligus mendiskusikan  keluhan tersebut, tak bisa dipungkiri, anak-anak memang terlahir dengan begitu aktif dan rasa ingin tahu yang mendalam terhadap suatu  hal. Kecenderungan anak ada yang tertarik dengan hal-hal  visual, ada yang belajar dengan gaya audio dan kinestetik.
Pada pembelajaran di PAUD / TK yang terpenting adalah  menumbuhkan kesenangan belajar pada anak ketika berproses saintifik, bukan  menekankan pada penguasaan materi karena penilaian pada PAUD merujuk pada tahap perkembangan.
Untuk mencapai standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA) maka diperlukan  media belajar yang bisa menarik perhatian dan membuat anak senang belajar. Senang belajar dapat  diamati dari betahnya anak menyimak dan berinteraksi dengan guru ketika proses belajar berlangsung, kemudian  terciptanya suasana riuh anak-anak dalam  proses saintik seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar (mengasosiasikan), mengkomunikasikan apa yang disampaikan oleh guru di kelasnya.
Sungguh senang bila dapat tercipta kondisi tersebut dikelas PAUD. Lalu, bagaimana  memfasilitasi terciptanya kondisi tersebut? “Mau tidak mau guru harus mau” dan “bisa tidak bisa guru harus bisa” berupaya menyenangkan anak di kelas dengan media belajar yang menarik. Media belajar yang menarik adalah yang bisa membuat anak didik focus dan konsentrasi terhadap sumber belajar. Media belajar belajar yang baik adalah yang bisa menstimulus perkembangan  anak.
Salah satu media belajar yang bisa menstimulus anak agar tercapai STPPA adalah penggunaan media audio visual dengan unsur kinestetik di dalamnya, Artinya, media belajar yang  membuat anak mendengar dan melihat namun juga ada  unsur gerak yang dilakukan anak  ketika belajar. Contoh  media belajar audio visual antara lain melalui perangkat computer yang disambungkan ke proyektor sehingga gambar yang dihasilkan akan terpantul maksimal, ini berlaku untuk kelas PAUD dengan jumlah banyak anak didik di kelasnya. Apabila jumlah anak didik sedikit maka bisa dilakukan dari komputer atau laptop. Anak dapat mengamati perangkat hardware tersebut dengan posisi duduk atau lesehan membentuk setengah lingkaran. Dari pantulan gambar, maka anak akan makin tertarik untuk mengamati materi pembelajaran yang disampaikan.
Selanjutnya dalam  tahap menanya, mengumpulkan informasi, menalar (mengasosiasikan), mengkomunikasikan, guru memfasilitasi dalam tiap kelas setelah sesi media audio visual selesai. Disini guru bisa memperlihatkan alat peraga riil agar anak makin jelas dan ditambahkan pula dengan permainan kinestetik yang menarik sebagai penguat informasi agar makin tertanam di memori anak. Inilah teorinya! Dan  rupanya sayapun hanya pandai berteori dan masih harus terus belajar agar menjadi guru yang bisa bikin betah anak-anak di kelas. Semoga bermanfaat  dan salam edukasi ramah anak ! 

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi0hJz3kvbYAhXJP48KHacIAtEQjRwIBw&url=http%3A%2F%2F702011165.blogspot.com%2Fp%2Fkonsep-animasi-konsep-animasi-animasi.html&psig=AOvVaw2Q5wL0fzUufrcEGl7dsCrs&ust=1517073795435338Hasil gambar untuk gambar animasi komputer

PESTA LAUT ANTARA EKSPLORASI DAN ELABORASI BAGI ANAK USIA DINI (AUD )





“Ibu, itu ada mobil besar sekali, lalu ada anak diatas mobil. Fikri pengen bu naik itu. Trus, di belakangnya ada ikan besar sekali”
“Itu apa bu,kok di bawa ke laut?”
Begitulah tanya anak-anak melihat arak-arakan  nadran di daerah kami. Tinggal di daerah pantura, Cirebon, memang mengasyikan. Selain kulinernya yang variatif, anak-anak juga tiap tahunnya selalu melihat arak arakan pesta laut/nadran.  Gelaran tahunan itu begitu meriah dengan sederet tontonan replica dalam ukuran besar dan berbagai bentuk.
            Di daerah pantura, atau pantai utara yaitu wilayah antara daerah Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, tiap tahunnya diadakan pesta laut atau nadran.  Pesta laut ini sebagai ungkapan rasa syukur atas diberikannya limpahan rizki dan  dengan harapan agar ke depanya bisa mendapatkan rizki yang lebih baik lagi. Pesta Laut ini bisa menjadi ajang pembelajaran bagi AUD untuk mengetahui lebih detail tentang apa saja adat yang ada di Indonesia. Peran guru lah yang diharapkan mampu mengelaborasi pesta laut menjadi hal yang bisa dikonsumsi oleh para AUD.
Pengenalan adat tak hanya melulu melalui tayangan visual, flashcard, nyanyian, cerita tapi juga bisa di elaborasi dan di eksplor sesuai kurikulum 2013 yaitu melalui proses saintifik. Anak-anak akan diajak mengamati, mengumpulkan informasi sampai pada akhirnya bisa mengkomunikasikan tentang pesta laut kepada keluarga ataupun pihak terdekatnya.
Terkait dengan pengenalan adat, pada kurikulum Taman Kanak-Kanak telah terakomodir dalam tema Negaraku. Sehingga ketika subtema adat Nadran dikenalkan pada anak maka sudah sesuai dengan muatan local daerah kita. Sungguh apabila hal ini bisa di eksplor dan di elaborasi oleh guru maka ini akan menjadi sebuah pembelajaran yang sangat bermakna. Dimana anak akan mengenal salah satu   budaya local.
Adapun cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan mengikutsertakan anak membuat salah satu bagian kecil dari replica yang akan diarak pada acara nadran. Tentunya hal ini akan mengasah perkembangan fisik motoriknya.
Terkait pengembangan nilai nilai agama dan moral, maka anak akan di ajak untuk bersyukur pada Sang MAha Pencipta. Lalu bisa di elaborasi pula bagaimana kita mengaplikasikan syukur kita kepada Tuhan sesuai dengan agama masing-masing.
Dalam pengembangan social emosi, pesta laut ini mengajarkan anak bahwa banyak hal yang perlu kita syukuri, bagaimana mengatur emosi ketika mendapat banyak rizki dari Tuhan, dan hal hal lain yang bisa kita eksplor. Pada pengembangan bahasa dan kognitif  juga banyak hal hal yang bisa dikembangkan terkait pesta laut ini.
Momentum tahunan ini perlu dikenalkan pada AUD agar ke depannya mereka lebih bijak menyikapi adat dan budaya local. Sehingga peran guru, keluarga, masyarakat harus saling bersinergi agar proses saintifik pada kegiatan pesta laut ini bisa terwujud.

https://www.google.com/search?q=gambar+pesta+laut&client=firefox-b&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwiPmeOUjfbYAhVGOI8KHae3AQwQ7AkIQQ&biw=800&bih=471#
Hasil gambar untuk gambar pesta laut